Aliran-aliran
Dalam Psikologi
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Psikologi Umum”
Dosen Pengampu:
Ika
Rusdiana, MA
Disusun Oleh:
1. Umi Nur Azizah
2. Afifah Indriningtyas
3. Iin khoiriyah
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
JURUSAN TARBIYAH
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
PONOROGO
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Psikologi diakui sebagai ilmu
mandiri pada akhir abad ke-19 selama 2
abad. Sebelumnya, berbagai model dikembangkan mengenai apa yang semestinya mengenai
subjek studi psikologi dan bagaimana studi tersebut dilakukan. Secara spesifik
selama abad ke-17 sampai 18 berbagai
model psikolog saling bersaing untuk mendominasi yang lain. Para psikolog bekerja
di banyak situasi terapan yang berbeda–beda
dan memiliki berbagai macam peran.
Bahkan dalam lingkungan akademik,
psikologi kontemporer cukup sulit di identifikasikan. Penelitian dan pengajaran
psikologi dilakuan di Departemen Psikologi, ilmu kognitif, management organisasi
dan hubungan sosial. Psikologi sebagai ilmu akan selalu berkembang seiring
dengan perkembangan mazhab-mazhab dan teori-teori baru bermunculan. Teori-teori
yang muncul biasanya merupakan kritik dari teori-teori sebelumnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa
yang dimaksud dengan psikologi?
2. Jelaskan
macam-macam aliran dalam psikologi ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Definisi Psikologi
Psikologi
lahir di Jerman pada tahun 1870-an sebagai disiplin ilmiah yang diakui.
Psikologi (dari bahasa Yunani kuno : psyche
= jiwa dan logos = kata ) dalam arti
bebas psikologi adalah ilmu yan mempelajari tentang jiwa atau mental. Psikologi tidak mempelajari
jiwa atau mental itu secara langsung
karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan
ekspresi dari jiwa atau mental tersebut
yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga psikologi dapat
didefinisikan sebagai ilmu pengetahuaan yang mempelajari tingkah laku dan
proses mental. Psikologi adalah cabang ilmu yang masih muda atau remaja, sebab
pada awalnya psikologi adalah bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut
Plato, psikologi berarti ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat, hakikat, dan
hidup jiwa manusia. (psyche = jiwa ; logos = ilmu pengetahuan )[1]
B.
Macam-
macam aliran dalam psikologi
Beberapa macam aliran dalam psikologi
adalah sebagai berikut :
1.
Aliran Strukturalisme
|
2.
Aliran
fungsionalisme
3.
Aliran Behaviorisme
Asas-asas
dalam teori perilaku terangkum dalam hukum penguatan atau law of inforcement, yakni:
a. Classical conditioning :
suatu rangangan untuk menimbulkan pola reaksi tertentu apabila rangsangan
tersebut itu sering diberikan bersamaan dengan rangsangan lain yang secara
alamiah menimbukan pola reaksi tersebut.
b. Law of effect :
periku yang menimbulkan akibat-akbat yang memuaskan akan cenderung diulang, dan
sebaiknya perilaku yang menimbulkan akibat-akibat yang menyakitkan
cenderung dihentikan.
c. Operant conditioning :
suatu pola perilaku akan menjadi mantap apabila dengan perilaku tersebut
berhasil diperoleh hal-hal yang diingkan oleh pelaku (penguat positif), atau
mengakibatkan hilangnya hal-hal yang diingikan (penguat negatif).
d. Modeling :
munculnya perubahan perilaku karena proses dan peneladanan terhadap perilaku
orang lain yang disenangi (model ).
Keempat
asas perubahan perilaku tersebut berkaitan dengan proses belajar yaitu
berubahnya perilaku tertentu menjadi perilaku baru.
Aliran behaviorisme adalah aliran psikologi tentang tingkah laku yang sifatnya
radikal, yaitu ketika menyamakan tingkah
laku manusia dengan binatang dari insting atau bawaannya, sehingga
tingkah laku keduanya dapat dikondisikan. Aliran behaviorisme memandang manusia
sebagai mesin (homo mechanicus) yang
dapat dikendalikan perilakunya melalui suatu pelazimaan (conditioning). Sikap yang
diinginkan dilatih terus-menerus sehingga menimbulkan maladaptive behaviour atau perilaku menyimpang.
Pandangan-pandangan
aliran behaviorisme adalah sebagai berikut :
1.
Tingkah laku manusia atau hewan
merupakan realitas dari jiwa yang abstrak
yang bermakna dan dapat diukur secara ilmiah dengan pendekatan alami.
2.
Psikologi adalah ilmu yang mengkaji
sesuatu yang objektif, empiris dan realistis.
3.
Penelitian terhadap tingkah laku
atau overt observebel behavior.
4.
Faktor-faktor eksternal dalam
konteks behaviorisme adalah rangsangan yang dapat diikutsertakan, tetapi bukan
merupakan tingkah laku yang sejatinya.
5.
Jiwa dalam arti yang sesungguhnya
adalah insting.
6.
Seluruh pengalaman sadar hanya
dapat disadari oleh tiap-tiap individu.[4]
4.
Aliran Psikoanalisis
Di alam tak
sadar inilah tinggal tiga struktur mental yang diibaratkan gunung es dari
kepribadian kita yaitu:
1.
Id atau Es (energi psikis)
2.
Kh atau ego
3.
Uber Icr atau super ego[5]
5.
Aliran Psikologi Gestalt
Gestalt mengajarkan kepada seseorang untuk
menyadari keadaan tubuhnya, keadaan perasaannya, serta dirinya dalam
berhubungan dengan lingkungannya. Semakin baik integrasi antara bagian-bagian
itu, maka akan semakin mudah bagi seseorang untuk mengadakan hubungan dengan
lingkungan disekitarnya.[7]
6.
Aliran
Humanisme
Abraham
Maslow. Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Abraham_Maslow
|
Asas-asas
penting mengenai generasi manusia dalam humanisme adalah sebagai berikut:
1. Manusia
mempunyai substansi yang mandiri
diantara mahkluk-mahkluk yang mempunyai wujud fisik dan yang gaib, dan
mempunyai esensi general yang mulia.
2. Manusia
adalah mahkluk yang memiliki kehendak bebas dan merupakan kekuatan paling besar
yang luar biasa dan tidak bisa ditafsirkan .
3. Manusia
adalah mahkluk yang mempunyai cita-cita dan merindukan sesuatu ideal.
4. Manusia
adalah mahkluk yang kreatif.
5. Manusia
adalah mahluk yang sadar akan dirinya sendiri.
6. Manusia
adalah mahkluk yang memiliki esensi kesucian.
7. Manusia
sebenarnya tidak pernah menjadi sesuatu yang
lain, kecuali seonggok daging yang tidak berarti, dan sekedar virus
kecil saja sudah cukup untuk mematikannya.
8. Manusia
adalah makhluk moral, peduli terhadap nilai-nilai.
9. Manusia
adalah makhluk yang mengejar
cita-citanya dan berusaha mengubah apa yang ada menjadi apa yang semestinya
atau apa yang kini ada menjadi apa yang seharusnya ada, di dalam alam,
masyarakat dan dirinya sendiri.
10. Manusia
adalah mahkluk yang dapat dikenali secara jelas melalui perbuatannya sebagai
suatu kekuatan melawan alam.[8]
Adapun tokoh-tokoh psikologi
humanisme adalah Abraham Harold Maslow, Carl Rogers, Fromm, Gordon Alport, dann
Kelly.[9]
7.
Aliran
Psikologi Kognitif
|
8.
Aliran Psikologi
Transpersonal
|
Teori ini
dikembangkan oleh tokoh psikologi humanisme: Abraham Maslow, Anthony Sutich dan
Carles Tart. Aliran ini memiliki beberapa pandangan sebagai berikut :
1. Manusia
memiliki dimensi kesadaran fisikal dan metafisikal yang komplek.
2. Setiap
jiwa manusia memiliki pengalaman realistis dan mistik yang merupakan energy
kebangkitan kemanusiaannya.
3. Kesadaran
manusia sangat kuat berhubungan dengan potensi rohaniahnya.
4. Orientasi
manusia sangat kuat dalam mengubah
kehidupannya sendiri.
5. Manusia
merupakan perwujudan kemandiriaan dan kesadaran tunggal dari dua kekuatan yaitu
kekuatan jasmani dan rohani.[11]
BAB
III
KESIMPULAN
Dari pembahasan-pembahasan atas dapat
disimpulkan bahwa aliran-aliran psikologi yang paling popular adalah sebagai
berikut:
1. Aliran
Behaviorisme, menganggap manusia seperti
mesin atau robot, tokohnya Pavlov dan Dougall. Objeknya adalah perilaku yang
fenomenologis.
2. Aliran
Strukturalisme, mempelajari
gejala kejiwaan dan
mempelajari isi atau
stuktur jiwa seseorang. Tokohnya Edward Bradford. Objeknya kesadaran.
3. Aliran
Fungsional, tokohnya adalah James dan John Dewey,
menurutnya tidak ada sesuatu yang tetap
oleh karena itu berfikir sebagai alat untuk
bertindak.
4. Aliran Psikoanalisis, beranggapan bahwa manusia adalah
makhluk yang berkeinginan (homo volens),
tokohnya Sigmund Freud.
5. Aliran Humanisme, beranggapan bahwa manusia adalah
makhluk yang mulia, tokohnya Abraham
Maslow.
6. Aliran Psikologi
Gestalt, tokohnya adalah Max Wetheimer, Wolfgang, Kohler dan Kurt
Koffka. Konsepnya mengenai skematisasi, globalisasi dan sinkretisme.
7. Aliran psikologi kognitif adalah bagian dari psikologi
pendidikan. Terdapat beberapa aliran yang mempunyai keterkaitan dengan aliran
ini, yakni aliran Progessivisme, dan
aliran Eksistensialisme.
8. Aliran psikologi Transpersonal, mengkaji tentang potensi tertinggi yang
dimiliki manusia dan melakukan panggilan, pemahaman, perwujudan dari kesatuan, spiritualisme serta kesadaran
transendensi. Tokoh aliran ini adalah Abraham Maslow, Antony Sutich, dan
Charlos.
DAFTAR
PUSTAKA
Hartono
dan Boy Soedarmadji. Psikologi Konseling. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
2014.
Http://juniskaefedi.blogspot.com (diakses pada 1 Oktober 2016: 14.23)
Marliani, Rosleny. Psikologi
umum. Bandung: Pustaka Setia. 2010.
Syam,
Nina W. Psikologi Sebagai Akar Ilmu
Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2011.
[3]
Ibid., 120.
[4]
Ibid., 107-114.
[5]
Ibid., 123-128.
[6] Ibid.,
157.
[7]
Hartono dan Boy Soedarmadji, Psikologi Konseling ( Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2014), 168.
[9]
Hartono dan Boy Soedarmadji, Psikologi Konseling, 144.
[10] Nina
W. Syam, Psikologi Sebagai Akar Ilmu Komunikasi (Bandung: Simbiosa
Rekatama Media, 2011), 90-91.